Ketua Dewan Perwakilan angkaraja Daerah (DPD) RI dengan tegas mengutuk tindakan militer Israel yang dinilai menyebabkan krisis kelaparan parah di Gaza. Menurutnya, apa yang terjadi di wilayah tersebut bukan hanya masalah kemanusiaan biasa, melainkan ancaman nyata terhadap keberlangsungan peradaban manusia.
Dalam pernyataannya, Ketua DPD menyoroti bahwa blokade total yang dilakukan Israel terhadap jalur distribusi makanan, air bersih, dan bantuan kemanusiaan telah menciptakan kondisi yang memprihatinkan. Ribuan warga, termasuk anak-anak dan lansia, kini menghadapi risiko kelaparan ekstrem karena akses pangan yang nyaris mustahil didapatkan.
“Ketika sebuah bangsa sengaja dibiarkan kelaparan dan terputus dari sumber kehidupan, itu bukan sekadar pelanggaran HAM, tapi serangan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi fondasi peradaban dunia,” tegas Ketua DPD.
Krisis Kemanusiaan yang Semakin Parah
Data terbaru dari badan-badan kemanusiaan internasional menunjukkan bahwa lebih dari separuh populasi Gaza kini hidup dalam kondisi rawan pangan akut. Rumah-rumah hancur, pasar lumpuh, dan lahan pertanian tak lagi bisa digunakan akibat serangan yang terus berlangsung. Bantuan dari luar negeri pun kerap tertahan atau dibatasi, membuat penderitaan rakyat Gaza kian tak tertahankan.
baca juga: %f0%9f%95%8a%ef%b8%8f-kronologi-kematian-zara-qairina
Ketua DPD menilai, tindakan Israel yang memblokade suplai makanan dan menghancurkan infrastruktur vital tidak hanya melanggar hukum humaniter internasional, tetapi juga memperlihatkan kurangnya komitmen terhadap perdamaian dunia.
Seruan untuk Dunia Internasional
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan negara-negara di seluruh dunia untuk bertindak cepat. Menurutnya, solidaritas global harus diwujudkan dalam bentuk aksi nyata, bukan sekadar pernyataan.
“Jangan biarkan sejarah mencatat bahwa kita semua diam ketika sebuah bangsa perlahan dimusnahkan lewat kelaparan. Ini ujian moral bagi kita semua,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mendesak pemerintah Indonesia untuk terus menggalang dukungan diplomasi internasional, mengirim bantuan kemanusiaan melalui jalur yang memungkinkan, serta menekan Israel agar menghentikan blokade yang tidak manusiawi tersebut.
Ancaman Terhadap Peradaban
Menurut Ketua DPD, membiarkan praktik kelaparan massal berlangsung sama saja dengan membuka pintu bagi kehancuran nilai-nilai kemanusiaan global. Sejarah telah membuktikan bahwa kekejaman semacam ini dapat meninggalkan luka kolektif yang membekas selama berabad-abad.
“Peradaban manusia dibangun atas dasar saling menghormati hak hidup. Ketika hak itu dihilangkan secara sengaja, maka kita sedang melangkah mundur ke zaman paling gelap,” katanya.
Penutup
Krisis Gaza hari ini bukan hanya cerita duka sebuah wilayah, melainkan cermin dari kegagalan dunia mempertahankan martabat manusia. Kecaman Ketua DPD RI menjadi pengingat bahwa diam di hadapan ketidakadilan sama saja dengan ikut membiarkannya terjadi. Kini, bola ada di tangan komunitas internasional — apakah akan bergerak untuk menyelamatkan jutaan nyawa, atau membiarkan sejarah kembali mencatat tragedi kemanusiaan yang seharusnya bisa dihentikan.
sumber artikel: ww.tiryakioglumotosiklet.com