MANOKWARI, PAPUA BARAT (bandar game) — Peselancar muda Indonesia, I Made Pajar Ariyana, berhasil mencatatkan prestasi gemilang setelah menjuarai turnamen World Surf League (WSL) Manokwari Pro dengan level QS 1000. Kemenangan ini diraih Pajar setelah melalui persaingan ketat di final yang berlangsung di pantai [Simulasi: Pantai Yenbuba], Manokwari, pada Minggu (30/11/2025).
Gelar juara ini memberikan dorongan signifikan pada perolehan poin Pajar Ariyana di klasemen WSL Qualifying Series (QS) regional Asia, mendekatkannya pada target Challenger Series.
I. Final Sengit di Ombak Manokwari
I Made Pajar Ariyana, peselancar asal Bali, menunjukkan konsistensi dan teknik yang memukau sepanjang turnamen, beradaptasi dengan baik pada ombak khas perairan Papua Barat.
Final Melawan Rival Lokal: Di babak final, Pajar berhadapan dengan rival sesama Indonesia, [Simulasi: Ketut Agus], dalam pertarungan all-Indonesian final yang sangat sengit.
Strategi Pajar: Kunci kemenangan Pajar terletak pada kesabarannya memilih ombak (wave selection) dan eksekusi manuver yang bersih, termasuk beberapa cutback yang tajam dan aerial reverse yang dinilai tinggi oleh juri.
Skor Tinggi: Pajar berhasil mencatatkan total skor heat yang tinggi, mengungguli perolehan skor lawannya di menit-menit akhir.
“Ombak di Manokwari sangat menantang, tapi indah. Saya sangat bersyukur atas kemenangan ini. Poin dari Manokwari Pro ini sangat penting. Sekarang fokus saya adalah mengejar poin di QS 5000 berikutnya untuk bisa masuk Challenger Series,” ujar I Made Pajar Ariyana usai upacara penyerahan trofi.
II. Manokwari sebagai Destinasi Surfing Baru
Penyelenggaraan WSL Manokwari Pro QS 1000 ini menegaskan potensi Papua Barat sebagai destinasi surfing baru yang menarik perhatian dunia.
-
Dukungan Pemda: Pemerintah Daerah Papua Barat memberikan dukungan penuh untuk event ini, melihat surfing sebagai salah satu sektor yang dapat mendongkrak pariwisata bahari dan ekonomi kreatif lokal.
-
Pengakuan Global: Suksesnya penyelenggaraan turnamen berlabel WSL ini diharapkan dapat menarik lebih banyak lagi peselancar dan wisatawan internasional untuk menjelajahi ombak-ombak tersembunyi di wilayah timur Indonesia.
Kemenangan I Made Pajar Ariyana di Manokwari menjadi catatan manis bagi Indonesia di kancah surfing internasional menjelang akhir tahun kompetisi 2025.
