Tangis Haru Sambut Bilqis di Makassar: Bocah 4 Tahun Akhirnya Pulang Usai Dijual Berantai ke Jambi

MAKASSAR, KOMPAS (initogel) — Perjalanan panjang dan penuh kecemasan selama sepekan akhirnya berakhir dengan kebahagiaan. Isak tangis haru bercampur sorak gembira pecah di Mapolrestabes Makassar pada Minggu siang (9/11/2025), menyambut kedatangan Bilqis Ramadhany (4), balita korban penculikan dan perdagangan anak yang berhasil diselamatkan di Jambi.

Bilqis, yang diculik dari Taman Pakui Sayang pada Minggu pekan lalu (2/11/2025), tiba kembali di kampung halamannya dalam kondisi selamat.


 

Momen Mengharukan di Mapolrestabes

 

Kedatangan Bilqis dari Jambi menggunakan pesawat dan kemudian diantar ke Mapolrestabes Makassar disambut oleh keluarga inti dan ratusan warga yang telah menanti dengan harap-harap cemas.

  • Pelukan Keluarga: Ibunda Bilqis, yang diketahui bernama Fitri, tak kuasa menahan air mata saat melihat putrinya keluar dari mobil. Ia langsung memeluk erat Bilqis, seolah tak ingin melepaskannya lagi. Ayah Bilqis dan anggota keluarga lainnya juga terlihat menangis haru.
  • Keceriaan Bilqis: Meskipun baru saja menjalani pengalaman traumatis, Bilqis terlihat dalam kondisi fisik yang baik dan menunjukkan keceriaan khas anak-anak, bahkan sempat melambaikan tangan ke arah kerumunan warga dan media.
  • Apresiasi Warga: Warga dan kerabat yang memadati Mapolrestabes memberikan apresiasi tinggi kepada tim gabungan kepolisian yang bekerja keras melacak korban hingga ditemukan di daerah Merangin, Jambi.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur anak kami sudah kembali. Terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang sudah membantu, terutama Bapak Polisi,” ujar salah satu kerabat Bilqis dengan suara tercekat.

 

Perjalanan Lintas Pulau Selama Sepekan

 

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menjelaskan bahwa Bilqis ditemukan pada Sabtu malam (8/11/2025) di wilayah Merangin, Jambi, setelah dijual berantai.

  • Jaringan Terungkap: Kasus ini dipastikan melibatkan jaringan perdagangan anak lintas pulau, di mana pelaku awal menculik dan menjual Bilqis dengan harga awal Rp3 juta, yang kemudian korban dijual lagi hingga ke komunitas Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi.
  • Kondisi dan Pemulihan: Pihak kepolisian memastikan Bilqis tidak mengalami penganiayaan fisik. Saat ini, fokus penanganan adalah memastikan pemulihan psikologis Bilqis agar trauma yang dialaminya segera hilang.

Polisi saat ini telah mengamankan beberapa terduga pelaku kunci, termasuk penculik awal, dan akan terus mengembangkan kasus untuk membongkar tuntas seluruh jaringan yang terlibat.

admin

admin