Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri epictoto peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang digelar secara khidmat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Kehadiran Presiden dalam acara ini menjadi sorotan publik, mengingat Maulid Nabi bukan sekadar peringatan keagamaan, tetapi juga momentum kebersamaan umat dalam memperkuat persaudaraan serta meneladani akhlak Rasulullah.
Suasana Khidmat di Masjid Istiqlal
Acara yang dihelat di Masjid Istiqlal tersebut dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah. Dekorasi masjid tampak megah dengan nuansa islami yang sederhana namun penuh makna. Lantunan shalawat nabi menggema sejak awal acara, menambah kekhusyukan suasana.
Presiden Prabowo hadir mengenakan pakaian muslim berwarna putih dengan peci hitam khas nasional. Beliau datang bersama rombongan pejabat negara, termasuk jajaran menteri serta tokoh ulama terkemuka. Kehadirannya disambut hangat oleh masyarakat yang telah memadati area masjid sejak sore hari.
baca juga: penjelasan-siber-bareskrim-soal-duduk-perkara-7-tersangka-provokasi-massa
Pesan Presiden dalam Peringatan Maulid
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Beliau menyebut bahwa Rasulullah adalah sosok pemimpin yang penuh kasih sayang, adil, dan mengutamakan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi.
“Peringatan Maulid Nabi adalah momen bagi kita semua untuk kembali meneguhkan komitmen dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita diajarkan oleh Rasulullah tentang arti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang. Nilai-nilai inilah yang harus kita pegang teguh untuk membangun Indonesia yang maju, adil, dan makmur,” ujar Presiden Prabowo.
Selain itu, Presiden juga menekankan bahwa keberagaman di Indonesia adalah anugerah besar. Dengan meneladani Rasulullah, setiap umat beragama diharapkan dapat menjaga persatuan, toleransi, serta menghindari perpecahan yang dapat melemahkan bangsa.
Doa Bersama untuk Indonesia
Acara Maulid Nabi juga diisi dengan tausiah dari para ulama besar. Mereka mengingatkan jamaah tentang pentingnya menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah melalui amal perbuatan sehari-hari. Membaca shalawat, menolong sesama, hingga menjaga kejujuran merupakan wujud nyata dalam meneladani Nabi Muhammad SAW.
Doa bersama pun dipanjatkan untuk keselamatan bangsa Indonesia. Para ulama, tokoh masyarakat, hingga Presiden Prabowo sendiri menundukkan kepala khusyuk memohon agar Indonesia selalu diberi keberkahan, dijauhkan dari bencana, serta senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Antusiasme Masyarakat
Ribuan masyarakat yang hadir tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga selesai. Banyak di antara mereka merasa terhormat dapat menyaksikan langsung Presiden ikut serta dalam peringatan keagamaan yang penuh makna ini.
Sejumlah jamaah mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran kepala negara di tengah umat. Bagi mereka, hal ini menunjukkan kepedulian seorang pemimpin terhadap nilai-nilai spiritual dan tradisi keislaman yang telah mengakar kuat di Indonesia.
Meneguhkan Persatuan Umat
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Istiqlal tahun ini menjadi momen penting untuk mengingatkan kembali masyarakat tentang nilai-nilai universal Rasulullah yang relevan sepanjang masa. Pesan tentang kejujuran, persaudaraan, serta semangat perdamaian menjadi pondasi yang harus dijaga oleh seluruh elemen bangsa.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam acara ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dalam menjaga harmoni sosial, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan membangun Indonesia dengan semangat kebersamaan.
sumber artikel: www.tiryakioglumotosiklet.com